Geliat Inter Milan, klub juara Serie A musim 2020-2021, pada bursa transfer pemain kali ini bisa dibilang luar biasa dan penuh sensasi.
Bagaimana tidak, pemberitaan tentang aksi jual beli pemain Nerazzurri membahana sejak dibukanya bursa transfer pemain, pada 9 Juni 2021 lalu.
Semua dimulai dengan pemutusan kontrak Antonio Conte dari jabatan pelatih, yang dilakukan beberapa saat setelah Serie A musim 2020-2021 berakhir.
Kejutan berlanjut dengan penjualan bek kanan Achraf Hakimi ke Paris Saint Germain (PSG) seharga Rp1.042,90 miliar, pada 6 Juni 2021. Penjualan pemain asal Maroko ini terhitung mengejutkan. Karena Hakimi dinilai menjadi salah satu pilar penting Inter dalam merengkuh juara Serie A.
Kehebohan tidak berhenti sampai di situ. Striker penyumbang gol terbanyak Il Biscione, Romelu Lukaku, juga memilih hengkang ke klub Inggris, Chelsea.
Transfer kali ini bahkan sempat membuat fans Nerazzurri berang. Sebab sebelumnya manajemen telah berjanji tidak akan menjual pemain lain usai penjualan Hakimi.
Memang pada sisi lain, transfer Lukaku terbilang spektakuler karena masuk dalam sejarah sebagai transfer Serie A dengan biaya tertinggi.
Kehebohan Inter Milan juga datang dari pergerakan pembelian pemain. Sosok Conte diganti dengan Simone Inzaghi sebagai pelatih.
Penyerang Edin Dzeko dari AS Roma pun didatangkan. Sementara peran bek kanan yang kosong diharapkan bisa dimainkan secara baik oleh Denzel Dumfries yang ditransfer dari PSV Eindhoven.
Selain itu, manajemen juga mendatangkan Joaquin Correa yang disebut menjadi salah satu pemain kesayangan Inzaghi saat membesut Lazio.
Sampai saat ini, sensasi Inter Milan di bursa transfer pemain belum berhenti. Sejumlah rumor transfer masih terdengar. Di antaranya rencana untuk menambah satu striker lagi, setelah kepergian Pinamonti ke Empoli.
Yang menarik, banyak pihak berupaya menyamakan kondisi Inter di bursa transfer tahun ini dengan saat musim 2009-2010, ketika La Beneamata sukses meraih treble winner.
Ketika itu, Inter melepas striker andalannya, Zlatan Ibrahimovic, ke Barcelona dan menggantinya dengan striker berumur 35 tahun yakni Samuel Eto’o. Musim ini, melepas striker anyar Lukaku dan membeli Dzeko yang sama usianya dengan Eto’o kala itu.
Selain itu, Nerazzurri juga sukses mendatangkan Wesley Sneijder yang merupakan salah satu gelandang terhebat masa itu dengan harga murah. Musim ini, gelandang serang Hakan Calhanoglu didatangkan dengan status bebas transfer.
Makin menarik bukan? Jadi kita tunggu saja apakah sensasi saat bursa transfer musim panas ini mampu mengantarkan Inter berjaya kembali.
(***)