Senator DPD RI asal dapil Sulawesi Utara, Hi Djafar Alkatiri, dikenal masyarakat sebagai singa podium. Sebab, saat berada di podium, Alkatiri mampu membakar semangat audiens yang hadir.
Tapi siapa sangka, ternyata kelihaian tersebut diperolehnya bukan tanpa sebab alias terjadi secara alami, melainkan hasil belajarnya terhadap salah satu tokoh besar nasional.
Hal itu dibeberkan mantan Sekretaris Jenderal Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) ini saat membawakan tauziah dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus Pelantikan Pengurus Wanita Syarikat Islam Ketang Baru, pada Senin (25/10/2021).
Alkatiri mengungkapkan, dia banyak belajar dari pendiri Syarikat Islam HOS Tjokroaminoto. Tjokroaminoto, kata dia, selalu menekankan agar umat Islam pintar mengolah kata dalam bentuk tulisan dan saat berpidato.
“HOS Tjokroaminoto saat berpidato sangat hebat dan saya banyak belajar cara berpidato dari beliau secara tidak langsung. Itulah sehingga Saya bisa berpidato dan menggunakannya khususnya saat kampanye,” tegasnya.
“Memang kita tak bisa belajar langsung ke beliau untuk melihat bagaimana beliau berpidato. Tapi dari media yang ada saat ini, kita bisa lihat bahwa HOS Tjokroaminoto memang hebat berpidato dan hebat membuat tulisan,” kata Wakil Ketua DPP Syarikat Islam ini.
HOS Tjokroaminoto juga, lanjutnya, merupakan bapak bangsa. Sebab darinyalah lahir tokoh nasional Soekarno dan tokoh-tokoh lainnya.
“Soekarno belajar pidato dari beliau (HOS Tjokroaminoto). Soekarno juga belajar menulis sehingga tulisannya dimuat di media-media cetak saat itu, dengan nama pena ‘Bima’. Jadi bisa dibilang sebenarnya HOS Tjokroaminoto adalah satu-satunya bapak bangsa,” tegasnya lagi.
Makanya, Kak Dja’, sapaan akrabnya, menyayangkan jika saat ini warga Syarikat Islam, khususnya di Sulawesi Utara tidak menerapkan secara utuh konsep trilogi yang digaungkan Tjokroaminoto dan kawan-kawan.
“Penerapan trilogi ini juga yang membuat warga Syarikat Islam hebat dalam berbagai aspek. Karena tauhidnya bersih, ilmunya tinggi, dan mahir dalam bersiyasah,” ungkapnya.
(***)