Menjadi Praja IPDN adalah sebuah kebanggaan. Apalagi jika ternyata merupakan Praja IPDN termuda.
Itulah yang dirasakan Fauzijah Qanita Najiyah Sofyan. Lulusan SMA Negeri 7 Manado ini tembus menjadi Praja IPDN setelah dinyatakan lulus seleksi calon Praja IPDN Tahun 2022.
Perempuan kelahiran 24 November 2005 ini mengaku sangat bangga bisa menjadi Praja IPDN. “Ini cita-cita saya sejak SMP,” kata putri dari Keluarga Sofyan-Pakaja.
Kata Qanita, sapaan akrabnya, sejak kecil dirinya memang selalu diajak ayahnya yang juga lulusan IPDN, untuk berkeliling melihat kampus IPDN. “Jadi mungkin karena faktor lingkungan ya,” ucapnya.
Qanita pun membeberkan tips agar bisa lulus seleksi calon Praja IPDN. “Persiapannya, jaga kesehatan, rajin olah raga, ikut bimbingan belajar,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala SMA Negeri 7 Manado Dra Marlina Katihokang MPd, Qanita adalah Praja IPDN termuda tahun 2022 karena saat ini baru berusia 16 tahun 9 sembilan.
“Qanita merupakan siswi yang cerdas. Selain pernah menjadi Paskibraka Kota Manado, pada waktu yang lalu dia juga merupakan siswi yang ikut dalam proyeksi 2 tahun di bangku sekolah SMAN 7 ini. Ini sangat membanggakan,” ujar Marlina.
Marlina menjelaskan, proyeksi 2 tahun belajar pada prinsipnya adalah bahwa belajar pada tingkat pendidikan SMA tidak selamanya harus 3 tahun belajar, tetapi belajar dengan sistem kredit semester.
“Sehingga siswi yang mampu mencapai nilai kredit semester yang ditetapkan, pendidikan yang ditempuh bisa 2 tahun saja,” terangnya.
(***)