Minggu (5/9/2021) nanti, Liga AMS akan mempertemukan Yakusa FC dan Jarod United. Laga ini bisa dibilang sebagai bigmatch karena hasilnya akan menentukan satu tiket final.
Yakusa FC saat ini adalah pemuncak klasemen sementara dengan 4 poin usai menundukkan Jarod eLBe 3-1 dan draw 1-1 saat menghadapi Samola FC.
Sementara Jarod United ada di peringkat 3 setelah dua kali bermain seri melawan Jarod eLBe dan Samola FC. JU sebenarnya memiliki poin 2, sama dengan Samola. Namun kalah selisih gol.
Dari torehan poin dan selisih gol, Yakusa ada di atas angin. Apalagi tim yang diisi alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sulawesi Utara ini mayoritas masih berusia muda.
Belum lagi materi pemainnya yang terhitung merata. Tim yang identik dengan hijau hitam ini juga memiliki dua pemain kunci di lapangan, yakni Chan Kamaru yang berposisi sebagai gelandang serang, dan Malik Suma yang beroperasi di bagian pertahanan.
Chan dan Malik juga merupakan pemain inti tak tergantikan selama dua pertandingan yang telah dilewati dalam Liga AMS. Apalagi keduanya adalah kandidat pemain terbaik liga.
Meski demikian, Suyanto Muarif, pemain Samola FC memiliki pandangan berbeda. Suyanto menilai Jarod United justru memiliki peluang besar untuk memenangkan pertandingan.
“Memang kualitas pemain Yakusa merata. Tapi jika dibanding Jarod United, JU lebih merata. Mulai dari sisi pertahanan hingga lini depan,” ujar Suyanto.
Ketua BKPRMI Kota Manado ini menilai, sisi kelemahan JU hanya ada di bawah mistar gawang. “Coba perhatikan gol yang lahir ke gawang JU rata-rata adalah gol yang tak disangka-sangka, sebenarnya bisa dimentahkan,” katanya.
Untuk itu, JU harus mampu mematikan gelandang serang Yakusa Chan Kamaru yang , dan menyerang gencar sisi pertahanan yang dipimpin Malik Suma. Jika tidak, Yakusa bakal memenangkan pertandingan.
(***)
