Rapimnas Demokrat Akan Bahas Kemungkinan Koalisi Bersama PKS dan Nasdem

100
Kepala Bakomstrada Partai Demokrat Sulut Gary Kembau

Rapimnas Partai Demokrat akan dilaksanakan mulai Kamis (15/9/2022) hari ini di Jakarta Convention Center (JCC), dan diikuti sekira tiga ribuan pimpinan Partai Demokrat dan para wakil rakyat dari Partai Demokrat dari seluruh pelosok Indonesia.

Sebagaimana dituturkan Kepala Bakomstrada Partai Demokrat Sulut Gary Kembau, Rapimnas kali ini akan sangat istimewa, karena akan membahas banyak hal penting.

“Tidak hanya membahas sikap tentang kenaikan harga BBM, Rapimnas juga akan mengenai rencana koalisi parpol yang sedang dijajaki oleh Partai Demokrat,” terang Kembau.

Menurut Gary, Ketua Umum AHY beserta jajaran petinggi partai lainnya di Pusat akan mendengarkan masukan-masukan dan mendalami aspirasi yang akan disampaikan tiga ribuan lebih para pimpinan Partai Demokrat dari seluruh Indonesia.

“Para pimpinan Partai Demokrat dari seluruh Indonesia selama ini telah bertemu dan menyerap aspirasi langsung rakyat dari 34 provinsi, 514 kabupaten/kota, dan 83 ribu desa dan kelurahan. Masukan-masukan ini tentunya sangat berharga dan diperlukan oleh Partai Demokrat dalam menentukan langkah ke depannya menuju Pilpres dan Pileg 2024,” jelasnya.

Diterangkannya, Demokrat dalam menjalin koalisi dan menentukan calon presiden dan calon wakil presiden harus mempertimbangkannya secara mendalam dan komprehensif. Sebab, Pilpres 2024 sama artinya dengan berbicara tentang nasib bangsa dan negara ini minimal lima tahun ke depan, yang juga merupakan bagian utama perjuangan Demokrat.

“Adanya ambang batas presiden sebesar 20 persen, sedangkan Demokrat baru memiliki 9.36 persen kursi parlemen, membuat Demokrat harus berkoalisi dengan parpol-parpol parlemen lainnya,” ungkapnya.

Makanya, lanjut Kembau, Rapimnas ini akan ada keinginan untuk berkoalisi dengan parpol mana saja. “Termasuk dengan Nasdem dan PKS yang selama ini sering disebut-sebut, sangat mungkin untuk dibahas dan direkomendasikan seperti apa jalan yang akan ditempuh oleh Partai Demokrat,” sebutnya.

“Lalu, apakah akan ada nama capres dan cawapres yang mengerucut untuk diusung Partai Demokrat, tergantung dari masukan-masukan dan rekomendasi dari para pimpinan Partai Demokrat peserta rapimnas. Suara dan harapan konstituen Partai Demokrat dari seluruh pelosok Indonesia tentunya bakal menjadi salah satu pertimbangan utama dalam menentukan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung oleh Partai Demokrat,” tuturnya.

Pembahasan tentang semua hal itu, kata Kembau, dilakukan Demokrat untuk terus bersama rakyat memperjuangkan perubahan dan perbaikan bagi bangsa dan negara ini.

(***)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here