Berbicara tentang Sulawesi Selatan, kita tak akan lepas dari istilah atau penyebutan gelar daeng. Bahkan warga yang diketahui berasal dari ujung selatan Pulau Sulawesi biasanya disapa daeng.
Lantas bagaimana sejarah dan makna gelar daeng pada kebudayaan suku Makassar? Berikut hasil penelusuran kami yang dirangkum dari berbagai sumber.
Secara historis, penggunaan daeng dalam sejarahnya merupakan pemberian nama Islam oleh masyarakat Suku Makassar. Nama Daeng diberikan secara Islam kepada seseorang atau anak yang baru lahir, sebagai pengharapan atau doa orang tua kepada anak tersebut, atau dapat pula sebagai penghambaan kepada Allah, dan bisa juga berupa tanda bahwa gelar (nama) daeng yang ada pada anak tersebut menjadi penanda wilayah anak tersebut dilahirkan agar tidak lupa dengan tanah kelahirannya. Hal tersebut dipengaruhi oleh nilai-nilai dan tradisi masyarakat Bugis-Makassar yang banyak mengadopsi nilai-nilai agama Islam.
Ada 4 makna daeng dalam suku Makassar. Yaitu sebagai berikut:
Penghambaan kepada Allah
Kurang lebih sama dengan nama dalam agama Islam yang ditambahi dengan Abdul, misalnya Daeng Patoto. Kata patoto dalam lontara berarti ‘pencipta’. Sehingga nama Daeng Patoto bermakna ‘hamba dari Yang Maha Pencipta’. Contoh lainnya Daeng Manaba, yang bermakna hamba dari Yang Maha Penyayang.
Berasal dari Kata Benda atau Sifat
Dalam bahasa Makassar pakdoangang dari akar kata doa dan harapan. Ada beberapa pakadengang yang masuk dalam kategori ini, misalnya, Daeng
Bau (Daeng Harum) agar yang bersangkutan memberikan nama harum bagi keluarga dan masyarakatnya. Daeng Nisokna ‘yang diimpikan atau yang dicita-citakan’, Daeng Gemilang ‘agar tampil lebih gemilang’, Daeng Nikeknang, ‘agar selalu dikenang’, Daeng Kanang ‘agar ia cantik’, Daeng Baji ‘agar dia baik hati’, Daeng Puji ‘agar dia menyenangkan’.
Penegasan bahwa Dia juga adalah Golongan Bangsawan.
Bentuk pakdaengang ‘pemberian gelar daeng’ dalam penegasan adalah Daeng Memang, artinya ‘dia memang daeng’, Daeng Tonji yang artinya ‘dia pun daeng’, Daeng Tommi artinya sebelumnya ‘dia bukan daeng tetapi sekarang dia pun sudah daeng’, Daeng Tadaeng artinya ‘daeng atau bukan, baginya sama saja’.
Anutan
Nama yang diambil dari nama tokoh yang sukses karena kejujurannya atau keberaniannya atau kepintarannya, dan atau kekayaannya, tanpa terlalu memerhatikan makna dari pakdaengang ‘pemberian gelar daeng’ tersebut. Daeng juga bisanya diberikan kepada seseorang yang berjasa dan gelar itu disesuaikan dengan keadaan orang itu. Seseorang yang berkebangsaan Amerika diberi gelar daeng yaitu Daeng Rate, karena memang orangnya tinggi.
(***)
